AnekdotSukses " Pintar saja tidak cukup klo mw sukses"
Selamat pagi semuaaaaaaa bro n sis yang ganteng2 dan cantik2, yang
rejekinya semakin berlimpah dan sukses dunia dan akherat..aamiin.:)
hari Jum'at ini saya sengaja menyapa bro n sis semuanya, hari Jum'at
adalah hari dimana semua orang berlomba dalam kebaikan...tetap semangat
ya....:).
Pada kolom status ini penulis ingin sharing aja nih bahwa
"Pintar/jenius ataupun pandai" belum tentu mengantarkan anda pada
gerbang kesuksesan.Mengapa?......bukannya pendidikan di negeri yang kita
cintai ini mengagung-agungkan dan menghormati mereka yang memiliki IPK
cumlaud atau memiliki gelar Prof.sehingga pendidikan kita lebih
menekankan berbasis pada kompetensi skill dan sedikit yang lebih
mengutamakan karakter skill.mereka yang memiliki IQ tinggi namun tidak
diimbangi dengan EQ maka yang terjadi adalah kesemrawutan hidup.saya
punya kenalan..sebut saja namanya "R"..dia disekolahnya memiliki
prestasi yang mengagumkan, bahkan dia menjadi bintang sekolah dan sering
mewakili sekolah mengikuti lomba olimpiade tingkat Provinsi. Saya
sangat kagum sekali dengannya, bahkan saya ingin sekali seperti dia.
Akhirnya saya dekat dengannya dan mulai mengenalnya diluar lingkungan
sekolah. Ternyata dia adalah anak yang broken home, dan kesehariannya
dia selalu berkumpul dengan teman2nya yang ga jelas...kadang
dugem,dll...saya mulai memahaminya...semua itu dia lakukan hanya semata
sebagai pelarian dan kurangnya perhatian dan kasih sayang dari kedua
orang tuanya...5 tahun sudah saya tidak pernah mendengar kabarnya.
Kemudian saya mendapatkan kabar dari teman saya bahwa dia telah
meninggal 2 tahun yang lalu karena kecelakaan motor..Masya Alloh.
Ringkasan cerita di atas dapat kita ambil hikmah bahwa kecerdasan
intelektualitas saja tidak cukup, yang dibutuhkan jaman sekarang adalah
EQ (kecerdasan emosional) atau karakter dan SQ (kecerdasan
spiritual)..jika kita bisa menyeimbangkan semuanya..saya yakin hidup
kita akan damai dan tenang bahkan untuk meraih sukses akan sangat di
mudahkan...Penulis berharap suatu saat pendidikan di negara yang kita
cintai ini lebih mengutamakan character skill dan spiritual skill...
HASRAT UNTUK BERUBAH
ketika aku masih mudah dan bebas berkhayal
Aku bermimpi ingin mengubah dunia
Seiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku
Kudapati bahwa dunia tak kunjung berubah
Maka cita-cita itu pun agak ku persempit,
lalu kuputuskan hanya untuk mengubah negriku.
namun, nampaknya hsrat itu pun tiada hasil,
Tatkala usiaku semakin senja,
dengan semangatku yang masih tersisa,
Kuputuskan untuk mengubah keluargaku,
Orang -orang yang paling dekat dengan keluargaku.
Sayangnya, mereka pun tak mau untuk diubah.
Kini, sementara aku berbaring menunggu ajal menjelang,
tiba-tiba kusadari:
Andaikan yang pertama-tama yang kuubah adalah diriku,
maka dengan menjadikan diriku sebagai teladan. mungkin aku bisa mengubah keluargaku,
lalu berkat inspirasi dan dorongan mereka, Bisa jadi aku pun bisa memperbaiki negriku.
Kemudian siapa tahu, aku bahkan bisa mengubah dunia.
(Tulisan di sebuah makam di Wesminster Abbey, Inggris, 1100
masehi.Dalam taufik Pasiak, 2006. dalam bukunya yang berjudul "Manajemen
Kecerdasan")
Bro n sis semoga sedikit tulisan saya ini bisa
menjadi renungan dan motivasi untuk kita semua..maaf2 kata jika dalam
tulisan saya ini banyak yang kurang. saya sebagai penulis sangat
membutuhkan nasehat dan kritikan dari bro n sis yang membaca status saya
ini.....salam Sukses dan pemenang.:)
penulis : Charles Pramudita Adi
23 November 2012
di FEB UNDIP Semarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar