Minggu, 02 Desember 2012

Samudra Kehidupan
Karya : Charles Pramudita Adi

Mengarungi kehidupan bergelombang
dengan deru angin badai menghempaskan bahtera
dengan gelombang air laut yang hampir menenggelamkan bahtera
dengan batu karang yang sewaktu2 akan mengkaramkan bahtera
Namun......
Hanya bahtera yang kuatlah yang mampu bertahan menahan hempasan badai dan gelombang air laut
dengan seorang nahkoda yang mampu membaca arah tujuan
tempat berlabuhnya bahtera..tempat yang paling nyaman dan teduh dari ancaman bahaya
Hanya Saja......
bahtera itu sewaktu2 akan karam dan hilang tanpa jejak
tenggelam bersama sang nahkoda
jika bahtera tersebut berlayar tanpa memperdulikan arah mata angin
atau berlayar tanpa menghiraukan sebuah bongkahan karang
dan yang paling bertanggung jawab atas itu semu adalah sang nahkoda
oase kehidupan yang panjang dan berliku
lantas siapakah sang nahkoda itu?....
sang nahkoda itu adalah "Aku"
dan bahtera apakah yang aku gunakan
bahtera itu adalah sebuah "Harapan dan Impian"
bagaimanakah agar "Aku" mampu mengarungi samudra kehidupan dengan aman dan sampai ke sebuah tujuan?
kendalikanlah harapan dan impianmu itu dengan KESABARAN dan KEIKHLASAN.
dengan SABAR kau akan selamat dari hempasan badai dan gelombang
dengan IKHLAS kau akan selamat dari bongkahan karang yang akan menenggelamkanmu tak berjejak lagi

Sobat Pemenang dalam mengarungi kerasnya ujian dunia ini, maka senjata yang pantas kita miliki adalah SABAR dan IKHLAS.
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”(QS. Al- Baqoroh:155)

Semoga karya Puisi saya ini bermanfaat untuk diri penulis dan bagi siapaun yang membacanya...See U at The Top.:)

Semarang, 3 Desember 2012
at FEB UNDIP

Menunda kesenangan demi keberhasilan


"Ubah hidup Anda hari ini. Jangan

bertaruh pada masa depan, lakukan
sekarang, jangan tunda lagi" - Simone
de Beauvoir.





Seseorang akan sulit berhasil jika ia
suka menunda-nunda pekerjaan. Tapi
saya yakin Anda bukanlah orang yang
demikian.
Laksamana Laut Amerika, Willian
Halsey mengatakan, "Segala masalah
akan menjadi lebih kecil jika Anda
tidak menghindarinya, tetapi
menghadapinya."  
Penundaan merupakan pupuk yang
menghambat pertumbuhan. Jika Anda
terlalu lama membuat keputusan untuk
sebuah peluang yang tiba-tiba datang,
peluang itu akan hilang.
Lihatlah hasil akhir dari sebuah
pekerjaan, agar Anda terpacu untuk
tidak menundanya.
Jangan habiskan waktu Anda
mengerjakan tugas-tugas yang tidak
penting atau tidak perlu. Jika tidak
penting, jangan sekedar menundanya,
hapuskan saja tugas itu.
John C. Maxwell menyarankan Anda
untuk memilah lagi pekerjaan yang
perlu diprioritaskan.
Telaahlah apakah tugas tersebut
memberi manfaat finansial? Apakah hal
itu akan membuka jalan untuk sesuatu
hal lain yang lebih baik?  Apakah hal
itu bisa memberikan Anda pengembangan
atau pencapaian yang lebih besar?
Atau apakah penyelesaian tugas itu
bisa melegakan Anda secara emosional?
Jika Anda mendapatkan semua alasan
positifnya, Anda telah berada di
jalur yang benar. Mulailah bergerak
maju dan bertindaklah secara cepat
dan efektif.

From Anne Ahira (by Email)